PPID Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian Gorontalo

Kementerian Pertanian Republik Indonesia

PPID Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian Gorontalo

Monitoring Perbenihan Jagung Komposit di Kab. Polman




 Monitoring Perbenihan Jagung Komposit di Kab.Polman

 
Jagung komposit atau juga dikenal sebagai bersari bebas, merupakan jagung yang berasal dari campuran berbagai tanaman jagung yang berbeda genotipnya dan dapat ditanam dengan menggunakan hasil panen dari pertanaman sebelumnya. Kemudahan ini yang salah satunya menjadikan jagung komposit masih menjadi pilihan sebagian petani untuk ditanam.
 
Tim BPTP Sulawesi Barat melakukan monitoring kegiatan perbenihan jagung komposit di Desa Mirring Kec. Binuang Kab. Polman didampingi oleh Pengawas Benih Tanaman dari BPSBTPH Kab. Polman, Muh. Fahmi. Monitoring dilakukan untuk melihat sejauh mana perkembangan kegiatan perbenihan jagung yang dilakukan.
 
Benih jagung yang ditanam menggunakan benih jagung komposit varietas Profit A label kuning. Sebelum penanaman, lahan terlebih dahulu diaplikasilan dekomposer dan pembenah tanah (neutralizer), kemudian 1 hari setelahnya dilakukan pemberian pupuk kompos.
 
Selanjutnya dilakukan penanaman dengan jarak tanam 70 cm x 20 cm (1 tanaman/ lubang). Pada umur 1 minggu setelah tanam (mst) diaplikasikan pupuk cair, kemudian pada umur 2 mst diaplikasikan pupuk dasar melalui pemberian urea dan NPK dengan dosis masing-masing 150kg/ha.
 
Pada saat monitoring sedang dilakukan penyiangan rumput liar (gulma) melalui penyemprotan herbisida, Tim BPTP Sulbar juga menyampaikan beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh petani kedepannya, antara lain menjaga sanitasi lahan untuk meminimalisir serangan hama dan penyakit, memperhatikan kesuburan tanaman dan saluran drainase.